BUKA MATA, BUKA HATI, BUKA TELINGA.! PERBANYAK WAWASAN ANDA.! BY: yogi rezki d'stEphEEn
Minggu, 24 Oktober 2010
Surat Cinta Kahlil Gibran kepada May Zaidah, tentang Si Gila.!
Setiap kali Gibran menerbitkan bukunya, ia mengirimkan satu jilid kepada May agar bersedia membahasnya. Ketika bukunya Pawai (The Procession) dan Si Gila (The Madman) terbit, May mengulas buku tersebut di Hilal (sebuah majalah di Mesir) dan menulis kepada Gibran sebuah surat khusus untuk mendiskusikan. Gibran menjawab surat tersebut dan mengucapkan terima kasih dan juga memujinya atas kepandaiannya, keluasan pengetahuannya serta kejujurannya. Sementara itu ia mencoba membela diri dari persamaannya dengan Nietzche dan menyangkal beberapa gagasan yang di tulis dengan berkobar-kobar dalam Si Gila. Berikut jawaban dari Gibran kepada May, mengenai hal itu. Surat ini tanpa tanggal dan tahun.
Surat dari Kahlil Gibran kepada May Ziadah
May Sayang,
Percayalah, si gila itu bukan aku. Perasaan yang berkobar-kobar yang ku tuangkan lewat seorang dewasa yang telah ku ciptakan itu tidaklah mewakili perasaan sendiri. Bahasa yang ku gunakan menyatakan hasrat si gila ini sama sekali berbeda dengan bahasa yang ku gunakan jika aku duduk bercakap-cakap dengan seorang sahabat yang aku cintai dan ku hormati. Jika engkau bermaksud membuka tabir kenyataan diriku lewat tulisan-tulisanku, mengapa kau tidak menunjuk saja pada orang muda di tengah padang dengan suara yang sejuk dari serulingnya, dan bukannya pada si gila dengan teriakan-teriakan yang memuakkan itu? Engkaukan menyadari bahwa si gila itu tidak lebih dari satu mata-rantai dari sebuah rantai panjang terbuat dari logam. Aku tidak menyangkal bahwa si gila itu adalah sebuah mata-rantai terbuat dari besi kasar yang belum di poles, tetapi itu tidak berarti bahwa seluruh rantai itu kasar belaka. Tiap-tiap jiwa ada misimnya, May. Musim dinginnya tidak seperti musim-semi, musim panasnya berbeda dengan musim-gugurnya . . .
Kemudian Gibran terus memperbincangkan bukunya Tawa dan Air Mata yang dialog-dialognya di kritik dan di pertanyakan May, apa sebenarnya yang memaksa Gibran menulis karya kekanak-kanakan seperti itu. Dengan gigih Gibran menjawab:
. . . Sekarang mari kita perbincangkan Tawa dan Air Mata sejenak. Aku tidak takut mengatakan bahwa karya ini keluar sebelum Perang Dunia. Pada saat itu aku mengirimi mu satu jilid, namun tidak pernah mendengar apakah kau telah menerimanya atau tidak. Karangan-karangan dalam Tawa dan Air Mata adalah yang pertama aku tulis secara bersambung dan terbit dalam Al Muhajir enam belas tahun yang lalu. Nassib Arida (semoga Alah mengampuninya) adalah yang berjasa mengumpulkan karangan-karangan itu dan di tambah lagi dengan dua karangan yang ku tulis di Paris, kemudian menerbitkannya dalama satu buku. Waktu kecil, juga pada masa remaja ku, sebelum menulis Tawa dan Air Mata, aku memang menulis banyak prosa dan puisi yang cukup untuk beberapa jilid buku. Tapi toh aku tidak begitu gila, dan tidak akan begitu gila untuk menerbitkan itu semua.
Gibran
Dari Buku Potret Diri Kahlil Gibran. Disusun dan di terjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Inggris oleh Anthony R.Ferris. Di terjemahkan dari Kahlil Gibran, a Self-Portrait oleh M.Ruslan Shiddieq.
Cetakan Pertama tahun 1989
foto : Kahlil Gibran kahlil-gibran.famozz.com
(Visited 43 times, 2 visits today)
Baca Juga:
1. Antara Kerinduan-Cinta-&-Pelukan Kita adalah Cinta yang dipertemukan oleh dua kerinduan Kita adalah Sayang yang dipertemukan oleh dua kesendirian Hangat...
2. Sekilas Tentang Gladian Gladian dalam bahasa jawa “gladi”, yang memiliki arti “berlatih” atau ajang dan pelaksanaan sebuah latihan. Gladian adalah...
3. Gila! Apa Sudah Gila! Pertanyaannya kenapa anda gila??, tentu saja tidak bisa di jawab. Kenapa?, karena anda ” Gila”. Bingungkan?, orang...
4. Protes Cinta, cinta itu apa? ha ha ha ha! hidup kadang.. begini.. kadang begitu.. memang hidup kadang.. kadang.. Ga ada yang aneh...
5. Surat Cinta Dari May Zaidah kepada Kahlil Gibran, 12 Mei 1921 Dr. Jamil Jabre menulis : “Sulit dibayangkan seorang pria dan seorang wanita jatuh cinta tanpa saling mengenal...
6. Surat Cinta dari Kahlil Gibran kepada May Zaidah, 1 Nov 1920 Surat dari Kahlil Gibran kepada May Zaidah, yang menceritakan tentang perasan Gibran yang terdalam tentang sahabat, yang...
7. Surat Cinta dari Kahlil Gibran kepada May Zaidah, menjawab perhatian May Surat ini berisi tentang jawaban Kahlil Gibran untuk menjawab perhatian yang di berikan oleh May Zaidah kepada...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar