.quickedit{ display:none;

Rabu, 05 Mei 2010

sdn totosan ujian di emperan


Murid SDN Totosan Ujian Di Emperan



Ditulis oleh Harian Bangsa
Rabu, 05 Mei 2010 15:45
Gresik-HARIAN BANGSA

Plt Sekdab Gresik Ir Najikh melakukan sidak UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) tingkat SD (Sekolah Dasar) di SDN Bedilan Gresik, MI Pomusgri Gresik, SDN Pongangan Manyar serta MI Mambaus Sholihin Manyar, kemarin.
''Dari sidak UASBN yang kami lakukan di empat SD/MI tidak ada laporan yang menyangkut pelanggaran baik yang dilakukan guru, pengawas maupun siswa. Harapan kami, situasi yang aman dan kondusif juga bisa terjadi di luar SD/MI yang tidak sempat kami sidak,'' ujar Najikh melalui Kabah Humas Hari Syawaludin, kemarin.

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Diknas kabupaten Gresik,Chusaini Mustaz. ''Sebagai persiapan UASBN bagi siswa SD /MI di Gresik, kami sebelumnya juga melakukan kegiatan try out secara rutin. Harapan kami, agar nilai para pelajar sesuai dengan harapan yang telah kami targetkan. Paling tidak, dengan kegiatan try out bagi SD/MI ada nilai tambah dalam menghadapi UASBN sekarang,'' kata Chusaini Mustaz.
Menyinggung tentang nilai kelulusan UASBN di tingkat SD/MI, menurutnya, niliai kelulusan akan diserahkan ke pihak sekolah masing-masing. ''Memang ada sekolah yang memasang nilai tinggi, namun ada juga yang membatasi dengan nilai rendah. Dan hal ini disesuaikan dengan tingkat kemampuan rata-rata di sekilah masing-masing,'' ujarnya.
Pelaksanaan UASBN dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) yang dilaksanakan di Kabupaten Gresik kemarin diikuti oleh sebanyak 19.184 siswa dari 777 lembaga pendidikan. Dari jumlah tersebut, siswa SD sebanyak 11.688 dari 425 SD. Sedangkan peserta dari MI sebanyak 7.496 siswa dari 352 MI.
Sementara di Sumenep, gara-gara gedung sekolah luluh lantak diterjang puting beliung, sebanyak 10 dari 72 murid SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang Sumenep terpaksa mengikuti UASBN di emperan rumah warga. Sudah barang tentu ruangan yang ditempati sangat tidak layak karena berukuran hanya 4 x 4 meter saja.
Akibatnya para murid terlihat tidak nyaman mengerjakan soal dan konsentrasinya terganggu karena di ruangan terbuka. Ayam dan binatang peliharaan pemilik rumah terdengar berisik menggangu aktifitas siswa yang membutuhkan konsentrasi penuh.
Kepala Sekolah SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-Batang, Fahriyanto mengatakan, anak didiknya terpaksa mengikuti ujian UASBN di emper warga karena gedung sekolahnya belum bisa digunakan. Dia mengakui siswanya memang tampak kurang konsentrasi karena berada diruang terbuka. Meski demikian Fahri yakin anak didiknya mampu menjawab soal dengan baik. “Mereka memang tampak kurang nyaman tetapi masih bisa mengerjakan soal dengan baik dan insyaallah akan memperoleh nilai yang baik,” ujarnya.
Kabid Dikdas H Moh Sadik mengatakan rehabilitasi gedung SDN Totosan 1 akan dilakukan tahun 2010 ini. Ketika sekolah itu porak poranda oleh puting beliung pihaknya telah mendatangi dan memasukkan dalam daftar sekolah yang harus diperbaiki tahun ini. “Tinggal menunggu keluarnya anggaran saja, tahun 2010 ini sekolah itu pasti diperbaiki,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Nasional, H. Moh. Rais. Menurut dia, gedung SDN Totosan 1 yang rusak karena bencana awal Februari lalu akan diperbaiki tahun ini. ”Tahun anggaran ini SD itu masuk, jadi segera setelah anggaran keluar kita akan perbaiki,” tandasnya. (gr-1/fir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar